NEWS
October 14, 2016
Demonstrating Progress with Riding Skills and Mental Fortitude. Menunjukkan Kemajuan Skill Riding dan Kekuatan Mental
Kelas Asia Production 250 (AP250) Asia Road Racing Championship (ARRC) dibuka pada tahun 2015 untuk mengisi kesenjangan antara kelas Underbone dan kelas SuperSports 600. Dengan peluncuran YZF-R25, Yamaha melihat kelas ini sebagai kesempatan membantu rider muda Asia melangkah cepat ke tingkat lebih tinggi - pentas dunia. Berkoordinasi erat dengan anak perusahaan di negara-negara di seluruh Asia, Yamaha telah berupaya menuju tujuan pengembangan pebalap muda berpartisipasi di kelas AP250.
Program YAMAHA|VR46 Riders Academy menargetkan pebalap-pebalap muda Yamaha tidak hanya meningkatkan skill mereka, tapi juga menaikkan ambisi kuat mereka menuju pentas dunia, menumbuhkan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk sukses di level dunia, dan memberikan mereka motivasi besar dalam menggapai level itu.
Di musim 2016, saat YAMAHA|VR46 Riders Academy baru dimulai, enam pebalap muda dengan passion dan potensi masuk program training "The Master Camp". Mereka berpikir, "Saya tidak bisa kalah dari peserta lainnya" atau "Pebalap-pebalap Academy ini seperti sudah balapan di level dunia. Saya ingin mengejar mereka secepat mungkin!" Di Italia, para pebalap terinspirasi dan mendapat banyak ilmu dari orang-orang yang terlibat di sana, dari Valentino Rossi sendiri dan rider regular VR46 Riders Academy, sampai orang-orang profesional dalam berbagai bidang dan dari sesama peserta saat berkompetisi dan belajar bersama.
Lalu di Seri 5 ARRC yang digelar 1 sampai 2 Oktober di India, para peserta Master Camp menunjukkan kemajuan. Apiwat Wongthananon dari Yamaha Thailand Racing Team menampilkan riding style yang lebih halus dan menaklukkan kompetisi itu dengan menggondol kemenangan beruntun menggeber YZF-R25. Dari 10 race dalam 5 seri, Wongthananon menang delapan kali dan memastikan gelar juara kelas AP250 sebelum seri terakhir.
Sementara itu, rider muda tim Yamaha Racing Indonesia, Galang Hendra Pratama bertempur ketat untuk kemenangan di race 2, bahkan memimpin race pada putaran akhir dalam balapan yang intens. Dia kehilangan posisi di tikungan terakhir, tapi rival tetap di belakangnya yang finish ke-3, di sini Galang jelas menunjukkan kemajuannya sebagai rider.
Namun, ada juga beberapa peserta Master Camp yang sulit mencapai hasil positif di seri India. Salah satunya rider Jepang, Soichiro Minamimoto, yang mengungkapkannya setelah balapan selesai. "Tentu saja, meningkatkan keterampilan saya penting. Tapi apa yang paling saya rasakan saat di Camp adalah tidak pernah mau kalah. Sejak saya dipilih Yamaha, saya ingin menjadi yang terbaik. Jadi, ketika saya melihat mereka yang bersama dengan saya saat di Camp mendapatkan hasil yang baik, saya frustasi. Saya ingin mendekati bahkan melampaui mereka di putaran final !"
Dengan cara ini, hasil program YAMAHA|VR46 Riders Academy diukur bukan hanya dari hasil race tetapi juga perubahan mentalitas pebalap. Itulah sebabnya rider Master Camp tidak akan tinggal diam. Putaran final ARRC menanti di bulan Desember. Beberapa diantaranya tujuannya menang, yang lainnya podium. Tapi untuk semua pebalap, tujuan yang paling penting adalah jadi lebih cepat dan lebih kuat dari mereka sebelumnya.