NEWS
August 12, 2016
Pebalap YAMAHA|VR46 Master Camp Raih Hasil Positif dan Mendapatkan Tantangan Lebih di Seri 4 ARRC
Antara tanggal 7 dan 8 Agustus, setelah istirahat hampir dua bulan, Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016 kembali menggebrak di pertengahan musim di Sentul International Circuit, Indonesia.
Lima pebalap yang ambil bagian dalam YAMAHA|VR46 Master Camp, Peerapong Loiboonpeng (Thailand), Galang Hendra Pratama (Indonesia), Soichiro Minamimoto (Jepang), Kasma Daniel Bin Kasmayudin (Malaysia) dan Imanual Putra Pratna (Indonesia), tampil di Indonesia balapan di seri 4 kelas Asia Production 250 (AP250), kelas utama dari ajang itu. Para pebalap menjadi pusat perhatian banyak orang, untuk menyaksikan penampilan mereka hasil dari kerja keras di Master Camp dan juga hasil latihan yang mereka pelajari.
Memang hasil akhirnya lima rider itu tidak naik podium, yang merupakan ukuran kuat dari penampilan. Mereka tidak bisa mengimbangi pengalaman dan kecepatan pimpinan total poin Apiwat Wongthananon dan juara bertahan pebalap Kawasaki, Takehiro Yamamoto.
Saat latihan bebas, Pratama menyeting apa yang akhirnya jadi lap time tercepat selama weekend itu, dan start balapan kedua. Tapi mesinnya tidak bekerja dalam performa terbaiknya, sehingga dia tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan, namun sudah menunjukkan agresivitas menggeber motor dan mendapatkan holeshot saat dua kali race. Sementara itu Pratna, yang sering berada diantara grup kedua atau ketiga dari sebagian besar balapan musim lalu, kali ini menunjukkan penampilan berbeda dibandingkan paruh pertama musim ini. Pada latihan bebas dan kualifikasi, dia berada bersama grup terdepan dan beradu dalam balapan, bahkan sempat melewati Wongthananon dan Yamamoto dan mengontrol balapan beberapa kali di depan.
Loiboonpeng finis ke-8 Race 1 dan bertempur di Race 2 dengan grup terdepan sebelum akhirnya finis meyakinkan di posisi ke-5. Minamoto berjuang di barisan tengah dalam dua race dan Kasmayudin juga sulit mencapai hasil positif.
Dari event ini, lima pebalap itu belum menunjukkan perubahan dramatis. Bahkan setelah melakukan lima hari latihan yang sangat informatif dan berkualitas, berkompetisi di dunia balap motor bukan berarti mudah melakukan terobosan. Namun, lima pebalap itu membiarkan mental dan fisik yang mereka pelajari dari Rossi dan VR46 Riders Academy meresap, digunakan juga dalam kehidupan sehari-hari dan latihan rutin. Peningkatan Pratama dan Pratna mencerminkan hal itu, seperti yang dikatakan tim manager mereka, “Riding mereka lebih halus dan mereka lebih fokus secara mental. Kami dengan jelas bisa melihat hasil dari mereka mengikuti Master Camp.”
Master Camp selanjutnya dijadwalkan dilaksanakan September. Pebalap-pebalap Yamaha – termasuk lima pebalap sebelumnya – akan diseleksi lagi untuk berpartisipasi berdasarkan hasil seri Indonesia ARRC, total poin dan lainnya. Setelah itu, mereka punya kesempatan untuk menampilkan perkembangannya di seri 5 di India pada Oktober nanti.
Komentar
Peerapong Loiboonpeng (ke-8/ke-5)
“Di Race 1 saya tidak punya setup mesin yang tepat, jadi saya tidak bisa mendapatkan kecepatan di trek lurus yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan. Kami benar-benar mengubah setingan untuk Race 2, yang memungkinkan saya untuk berjuang untuk memimpin. Saya berjuang keras, tapi kecewa tidak naik podium. Saya tidak menerapkan apa yang saya pelajari dari Master Camp dan mempraktekkannya. Hal-hal mengenai riding tidak berubah dengan cepat, tapi untuk kondisi fisik hasilnya terlihat. Saya akan tetap menjalaninya dalam rutinitas."
Galang Hendra Pratama (DNF/ke-7)
“Saya harus keluar dari Race 1 karena masalah mesin. Di Race 2 saya mengerahkan semuanya karena ini seri di rumah sendiri, tapi sayangnya di pertengahan balapan mesin mulai terkendala jadi saya tidak bisa mencapai podium. Master Camp pengalaman hebat dan saya belajar banyak. Saya ingin sekali ambil bagian lagi dan belajar lebih banyak lagi."
Kasma Daniel Bin Kasmayudin(DNF/ke-15)
“Ini tidak berlangsung lancar untuk saya sepanjang weekend ini. Saya tidak bisa menemukan setup yang bagus dan tidak puas dengan riding saya. Tidak ada hal yang positif. Sekarang tersisa dua seri, jadi jelas selanjutnya saya akan memperjuangkan podium."
Soichiro Minamimoto(ke-18/ke-12)
“Tidak ada yang bagus mengenai race saya. Saya terjebak di pertengahan dan tidak bisa melepaskan diri, bagaimanapun saya mencobanya. Saya ingin sekali menunjukkan kemajuan yang saya buat di Master Camp dan mendekati barisan depan, jadi saya sangat kecewa."
Immanuel Putra Pratna (ke-5/ke-4)
“Saya berusaha sekeras mungkin di dua race, dan berakhir finis ke-5 dan ke-4. Saya sangat frustrasi karena saya hanya sedikit lagi bisa meraih podium pertama saya di ARRC. Master Camp memberikan efek yang sangat positif untuk saya. Saya tidak pernah mengalami sebelumnya seperti mengontrol ban di dirt-track seperti yang kami lakukan, jadi itu adalah pengalaman belajar yang besar. Saya sangat merasa seperti semua yang saya pelajari ditunjukkan melalui riding saya di weekend ini.”